DUA TAHUN LAGI
Sampailah pembicaraan kita pada cita cita, atau lebih tepatnya target apa yang mau dijalani dalam hidup setelah sebelumnya berkutat di masalah-masalah pendidikan, pendukung parpol tertentu atau sekedar cukup puas menjadi pendukung atau tim sukses untuk legeslatif atau eksekutif. Atau berkutat di seputar usaha bisnis pembibitan.
Ungkapan-ungkapan keinginan ini sering menjadi bahan diskusi kita, sering aku menambahkan hal-hal lain terutama kaitannya dengan pendidikan atau sosial keagamaan.
Ya,karena tidak hanya ingin jadi pendukung saja yang sering harus tombok ini dan itu, tombok uang, tombok waktu, tombok perasaan, dan tentu tombok-tombok lainnya. Karena tidak ingin jadi pendukung itu rasanya, ia mau terjun langsung di pileg, dengan modal jadi pendukung, modal pengalaman dari keluarga, dukungan masyarakat dan rekan serta dukungan dari sekian banyak siswa, tentu dukungan dana juga, rasanya menjadi legeslatif sesuatu yang sangat bisa diraih.
Dengan berbagai perhitungan yang matang dan jeli tadi maka kemungkinan besar jadi legeslatif sangat mungkin tergapai, hanya saja aku seringkali menambahi hal-hal diluar itu berkaitan dengan sesuatu yang lebih bersifat arah, apa sih kiranya yang hendak dicapai, apa sih yang menjadi tujuannya, apa sih yang mau dilakukan bila terpilih jadi legeslatif yang biasa disebut dewan terhormat itu? Karena bosan jadi pendidik, ataukah ingin lebih jauh berkiprah dengan berbuat lebih banyak lagi di dunia pendidikan, ataukah uang yang dicari karena konon uang anggota dewan gajinya maksudnya, sangat tinggi, kehormatankah yang dicari, ingin menunjukkan eksistensi diri: ini aku juga bisa malah lebih bisa jadi anggota dewan…ataukah hal-hal lain…hal-hal begini yang biasa aku diskusikan,aku kasih masukan padanya.
dua tahun lagi katanya baru mau ditentukan..dua tahun, ahh sesuatu yang sering terngiang-ngiang kali ini.
Bahkan untuk hal-hal lain mengenai perannya di sosial keagamaan sering kali juga menjadi topik diskusi hangat penuh antusiasme bersama..kapan-kapan aku ceritakan kawan..