Jodoh beda dengan pasangan, miskipun jodoh bisa dipakai dalam arti positif tetapi juga bisa dalam arti negatif,dan saat arti negatif maka lebih bnyak dipake kata jodoh daripada kata pasangan. Misalnya orang cenderung mngatakan suami istri yang hidup bersama dikatakan sudah jodohnya begitu.ini untuk mnggambarkan orang yang sudah terlanjur berjodoh tetapi kurang cocok satu sama lain. Tetapi saat saling cocok baik positif atau negatif maka akan dikatan sebagai sudah pasangannya,jadi pas negatif dapat negatif,positif dapat positif.Jodoh tidak harus sama,bisa berbeda bahkan tidak hanya berbeda tapi juga berseberangan dalam watak dan sifat. Miskipun jodoh dan pasangan bisa saling dipertukarkan penggunaannya.
Sedangkan pasangan,cenderung lebih sama dalam arti satu sama lain saling mngisi melengkapi.misalnya antara mur dan baut.kalau salah satunya dipasangkan yang bukan pasangannya maka tidak akan bisa tersambung.maka kalau tidak cocok orang akan mengatakan,lha ini bukan pasangannya pantes tidak cocok.
Berbeda dengan jodoh,bahkan saat tidak cocok orang akan mengatakan bahwa itulah jodoh,atau sudah jodohnya seperti itu dalam bahasa jawa dikatakan wis jodone ngono jadi seolah tidak bisa mengelak. Maka beruntung orang yang mendapatkan jodoh tapi sebagai pasangan karena akan lebih banyak cocoknya dibanding tidaknya. Akan saling bisa mngisi satu sama lain.
Pasangan lebih dari hati ke hati untuk melihat saling kecocokannya,
Maka jodoh saat tidak cocok yang ada hanya akan mencocok cocokkan sepanjang hidupnya. Karenanya mungkin diperbolehannya cerai itu karena jodoh tidak selamanya cocok tapi syaratnya adalah semua dilakukan dengan cara yang ma’ruf.wallahu a’lam.
-
Recent Posts
Recent Comments
ahmadsjahroni on ISLAM DAN PERADABAN BARAT MODE… henaprem on SHIRIN DAN FARHAD : Cinta tak… Mr WordPress on Hello world! Archives
Categories
Meta